ALHIDAMART.CO.ID – 6 Cara Menghindari Modus Penipuan Bank Walaupun aksi penipuan yang mengatasnamakan bank bukankah hal yang baru di tengah masyarakat Indonesia, akan tetapi sangat disayangkan sampai berita ini diturunkan ternyata masih saja ada dari sebagian masyarakat ia harus kehilangan uang akibat terkena modus penipuan bank dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Maka untuk lebih menambahkan kehati-hatian anda semua terutama para nasabah bank, maka pada artikel kali ini kami sengaja membahas 6 cara menghindari modus penipuan bank yang harus diketahui supaya Anda semua tidak menjadi korban dari kejahatan cyber orang yang tidak bertanggung jawab.
Cara menghindari modus penipuan bank sebetulnya sudah banyak dibahas oleh beberapa blogger akan tetapi, pada artikel kali ini kami akan mengupas secara jelas dan Tuntas tentang apa saja tips yang bisa dilakukan kan supaya Anda tidak menjadi korban keisengan pelaku penipuan yang mengatasnamakan bank dan lain sebagainya. Salah satu alasan sampai sekarang masih banyak orang yang tertipu dikarenakan kebanyakan dari kita semua yaitu terlalu percaya dengan merek tanpa melihat apakah wah bagus atau tidak.
Modus penipuan mengatasnamakan bank biasanya akan mengaku sebagai karyawan bank dengan tujuan untuk menanyakan data pribadi calon korban seperti nomor KTP, nomor rekening, dan beberapa data pribadi lainnya yang memang menjadi celah bagi para penjahat untuk menguras uang seseorang.
Aksi penipuan tersebut memang dilakukan dengan berbagai banyak cara bisa dengan menghubungi calon korban melalui telepon, melalui pesan SMS, sampai menggunakan sosial media dan biasanya pelaku sudah mentarget siapa kurban yang akan mereka ambil.
Menghindari Modus Penipuan Bank
Untuk kalian semua yang tidak ingin menjadi korban aksi penipuan yang mengatasnamakan dari salah satu bank, di bawah ini adalah tips yang bisa kalian lakukan atau cara menghindari modus penipuan bank sehingga kalian pun akan menjadi aman.
Tidak memberikan data pribadi
Salah satu hal yang harus kalian lakukan ketika ada yang menelepon atau mengirimkan SMS baik melalui HP ataupun sosial media, maka jangan sekali-kali memberikan data pribadi kalian terutama terkait akun atau rekening bank dan juga tidak memberikan beberapa data berikut ini:
- User ID
- Password pin
- M-PIN
- Nomor kartu kredit
- Id
- PIN
- Passcode
- Password ATM sampai kartu kredit
- One Time password atau OTP
- Kode kupon yang kalian Terima melalui smartphone
- Nama orang tua terutama nama ibu kandung.
Melakukan pembaruan data ke bank
Selanjutnya cara supaya kalian aman dari tindak pidana penipuan yang mengatasnamakan bank, ya itu sangat direkomendasikan kalian menghubungi pihak bank untuk melakukan pembaruan data diantaranya nomor telepon baru, alamat email baru setelah kalian mendapatkan telepon atau SMS yang sangat mencurigakan.
Kalian pun bisa melakukan pembaruan data ke pihak bank baik mendatangi langsung ke kantor cabang atau menelpon ke call center bank yang kalian gunakan dan selanjutnya kalian tinggal memberitahukan kepada pegawai bank terkait permasalahan yang terjadi.
Blokir nomor telepon penipu
Cara ini menjadi salah satu cara yang sangat efektif ketika kalian ditelepon atau di-sms orang yang tidak bertanggung jawab yang sudah diketahui akan menipu kalian yaitu dengan memblokir nomor telepon penipu.
Karena biasanya ketika kalian tidak memblokir maka mereka akan terus memberikan kesan atau menelepon kepada kalian dan oleh karena itu sebaiknya langsung diblokir saja.
Memakai fitur keamanan di HP
Apabila kalian mempunyai HP yang didalamnya terdapat aplikasi tempat penyimpanan uang seperti aplikasi Bank, maka sangat direkomendasikan untuk memakai fitur keamanan yang ada pada smartphone misalnya saja mengaktifkan fitur Face Unlock sampai sensor fingerprint.
Jangan lupa menggunakan email dengan password yang sulit ditebak karena hal ini bisa menjadi keamanan transaksi kalian.
Tidak memakai wi-fi publik saat transaksi
Sangat direkomendasikan apabila kalian sedang melakukan transaksi di luar rumah maka tidak boleh memakai wi-fi publik dikarenakan hal ini sangat rentan data kalian bisa dicuri atau disadap oleh penipu.
Selanjutnya hindarilah melakukan transaksi dengan penggunaan wi-fi publik karena hal ini sangat membahayakan pada keamanan kalian.
Aktifkan fitur keamanan Two Factor Authentication
Selanjutnya untuk memberikan keamanan lebih dan bebas dari para pembobol dan para penipu, maka direkomendasikan untuk mengaktifkan salah satu fitur keamanan yang memang keren yaitu Two Factor Authentication atau 2FA.
Fitur ini merupakan salah satu fitur yang akan memberikan keamanan lebih dengan memakai verifikasi dua langkah dan bisa memberikan keamanan untuk perbankan kalian baik secara offline maupun online.
Jenis modus penipuan perbankan
Setelah anda semua mengetahui apa saja yang harus dilakukan agar terhindar dari kasus penipuan yang mengatasnamakan perbankan, maka di bawah ini adalah beberapa jenis modus penipuan yang mengatasnamakan bank yang harus kalian ketahui.
Phising
Jenis penipuan pertama adalah Phising yang mempunyai arti salah satu metode kejahatan cyber di mana target dihubungi melalui email ataupun telepon oleh seseorang yang menyamar sebagai salah satu lembaga dengan tujuan memikat individu supaya memberikan data dan biasanya mereka menggunakan juga website palsu agar bisa mencuri email dan password.
Impersonation
Impersonation secara bahasa adalah meniru dan untuk dunia teknologi ya itu salah satu kasus cyber crime dimana pelaku mengaku sebagai seseorang seperti karyawan Bank tertentu yang berpura-pura menawarkan sesuatu kepada korban untuk memperoleh informasi data pribadi korban.
Vishing
Selanjutnya kejahatan perbankan ketiga yaitu Vishing atau singkatan dari voice pishing dimana kegiatan ini yaitu menggunakan jaringan telepon untuk melakukan penipuan dengan cara mempengaruhi korban agar bisa memberikan data pribadi yang memang sifatnya rahasia.
Smishing
Selanjutnya jenis keempat dari penipuan bank yaitu Smishing yang mempunyai arti penipuan ini menggunakan pesan elektronik seperti SMS atau di media sosial yang didalamnya mengandung link palsu di mana ketika korban membuka Link maka ketika mereka login menggunakan data asli maka si penipu bisa mengetahui data tersebut.
Biasanya yang menggunakan aksi penipuan ini yaitu mengirimkan pesan apabila korban adalah pemenang undian berhadiah, konfirmasi rekening, informasi adanya transaksi mencurigakan, permintaan dana terkait pencairan bantuan, dan juga permintaan data dari nasabah seperti nomor rekening bank nama sampai nomor telepon.
Kesimpulan
Apabila anda sudah membaca apa saja cara menghindari modus penipuan bank dan juga jenis modus penipuan bank yang kami bahas di atas, maka haruslah waspada dikarenakan Mencegah lebih baik daripada terlanjur mengobati atau dengan arti ketika kalian sudah mengetahui apa saja tips terhindar dari kasus penipuan bank maka lebih baik jika tidak mengetahui sama sekali.